Hangatnya Garang Asem Fillet Ayam, Sehatnya Kelor dan Kemangi

Garang Asem


Awalnya, garang asem hanya disajikan saat acara keluarga besar atau syukuran karena proses memasaknya yang cukup rumit. 

Namun, seiring waktu, masakan ini semakin populer karena keunikan rasanya. Bahan utama garang asem, bisa menggunakan daging ayam utuh, fillet ayam atau daging sapi.

Selanjutnya dipadukan dengan kuah santan encer beraroma segar, asam, pedas, dan gurih.

Dalam tiap lembar daun pisang yang dibuka, tersimpan kehangatan dapur tradisional dan aroma rempah yang menggoda. 

Garang Asem Fillet Ayam Kelor Kemangi bukan hanya sekadar masakan rumahan, tetapi juga potret bagaimana kearifan lokal meracik bahan-bahan sederhana menjadi sajian lezat, sehat, dan sarat makna budaya.

Sejarah Garang Asem

Sejarah Garang asem berasal dari Jawa Tengah, terutama dikenal di daerah Kudus, Demak, dan Grobogan. 

Nama “garang” mengacu pada proses memasaknya, yakni dikukus atau dibungkus daun pisang, sementara “asem” merujuk pada rasa asam segar dari belimbing wuluh, tomat hijau, atau asam jawa.

Saat pertama disajikan, aroma wangi daun pisang berpadu dengan rempah-rempah langsung menggugah selera. 

Daging ayam yang empuk, dimasak perlahan dalam balutan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, lengkuas, serta belimbing wuluh atau tomat hijau, menghasilkan kuah bening namun penuh rasa.

Rasa asam segar yang menyentil, berpadu dengan pedas cabai dan kehangatan rempah, menjadikan garang asem sebagai comfort food yang cocok dinikmati dalam suasana apapun dari makan siang keluarga hingga sajian spesial tamu istimewa.

Kini, garang asem mengalami banyak pengembangan, salah satunya dengan tambahan daun kelor dan daun kemangi. 

Kombinasi ini tak hanya memperkaya rasa, tapi memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh.

Bumbu


Manfaat Nutrisi Garang Asem Fillet Ayam Kelor Kemangi

Salah satu keunggulan masakan tradisional Indonesia adalah kemampuannya menyatukan gizi dalam satu porsi makan. Berikut ini manfaat kesehatan dari bahan-bahan utama garang asem:

⇒ Fillet ayam tanpa lemak berlebih mengandung sumber protein tinggi yang penting untuk regenerasi sel tubuh dan kekuatan otot.

⇒ Daun kelor, mengandung vitamin C, vitamin A, kalsium, zat besi, serta antioksidan tinggi. 

Di beberapa daerah Indonesia, kelor juga dipercaya sebagai tanaman penolak bala dan lambang penyembuhan. Garang Asem cocok untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah anemia.

⇒ Daun kemangi, mengandung beta karoten, magnesium, dan zat aktif eugenol. Kemangi juga memberikan aroma segar khas, serta dikenal memiliki sifat antibakteri dan mampu menenangkan sistem pencernaan dan kesehatan jantung.

⇒ Tomat hijau atau Belimbing Wuluh, mengandung vitamin C dan antioksidan alami yang membantu detoksifikasi tubuh.

Resep Garang Asem Fillet Ayam Kelor

Bahan Utama

Siapkan satu lembar fillet ayam, cuci bersih potong sesuai selera

Bumbu Dapur diiris Serong

Bawang merah, bawang putih, lengkuas, secukupnya cabe hijau keriting diiris memanjang/ serong.Tomat Hijau potong=potong dan Belimbing Wuluh belah dua (Opsional) 

Bumbu Pelengkap

Daun salam, daun jeruk, sereh dipotong 3 bagian, cabai hijau keriting potong serong. Santan secukupnya. Garam, gula, bumbu penyedap

Bahan Pelengkap

Daun pisang dibuat pincuk, daun kemangi cuci bersih petik daunnya.

Untuk cara pembuatan bisa dilihat di Youtube berikut ya, jangan lupa subscribe channel YouTube.com/@bayufitri karena masih ada beberapa resep makanan rumahan yang mudah recook. 

Dengan pengolahan yang dikukus atau direbus, garang asem menjadi pilihan makanan rendah minyak, rendah lemak jenuh, namun kaya rasa dan nutrisi. 

Tambahan daun kelor membuat kuah garang asem menjadi lebih bertekstur dan bernuansa hijau alami, sementara daun kemangi menyisipkan rasa minty dan manis yang halus di lidah.

Garang Asem Fillet Ayam Kelor Kemangi bukan sekadar makanan, melainkan pengalaman menyantap warisan budaya yang penuh cinta dan manfaat. 






Posting Komentar untuk " Hangatnya Garang Asem Fillet Ayam, Sehatnya Kelor dan Kemangi"